17 Maret 2009

Bermula dari HABIT

Apa yang terjadi pada diri kita dalam segi kesehatan, berat badan dan segala aspek kehidupan , sebagian besar adalah disebabkan karena KEBIASAAN yang kita lakukan dalam beberapa tahun kebelakang. Atau orang biasanya menyebut dengan HABIT!

Sebagai contoh, orang yang memiliki masalah jantung koroner atau kanker paru-paru disebabkan salah satunya karena kebiasaan merokok yang telah bertahun-tahun dilakukan. Artinya, orang tidak langsung terkena masalah jantung koroner hari ini karena menghisap satu batang rokok kemarin. Kalau kita merokok satu batang rokok kemudian langsung terkena jantung koroner, kita pasti akan berhenti merokok dengan segera. Tapi sayangnya akibat dari kebiasaan kita biasanya tidak akan muncul dalam waktu dekat . Jadi orang merasa bahwa merokok hari ini nampaknya tidak akan menimbulkan masalah apa-apa untuk saat ini, dan akhirnya mereka menjadikan kebiasaan merokok tersebut sebagai HABIT!

Demikian juga halnya dengan berat badan atau kesehatan yang kita miliki saat ini. Saya akan berikan gambaran mengapa anda naik berat badan. Badan kita terdiri dari milyaran sel yang pada dasarnya setiap sel di dalam tubuh kita membutuhkan nutrisi atau gizi yang terbaik supaya bisa menjalankan fungsinya dengan baik pula. Badan kita tidak ada "spare part" atau suku cadangnya. Kalau ginjal kita rusak, tidak ada orang yang jualan ginjal di toko. Nah, kalau badan kita membutuhkan gizi yang tebaik, sekarang mari kita lihat apa yang kita makan sehari-hari.

Apa yang kita makan sehari-hari biasanya:
1. Terlalu banyak Lemak
2. Tinggi Kolesterol (kita semua suka apapun yang digoreng)
3. Terlalu banyak gula
4. Terlalu banyak garam
5. Terlalu banyak protein hewani
6. Kurang Vitamin, mineral yang dibutuhkan tubuh
7. Kurang air putih
8. mengandung karsinogen (zat yang timbul karena proses memasak seperti dibakar atau dipanggang. Zat ini yang dapat memicu timbulnya masalah

seperti kanker)

Intinya adalah apa yang kita makan tidak memiliki keseimbangan nutrisi yang dibutuhkan. Dalam jangka panjang orang akan memiliki masalah dengan berat badan dan kesehatan.
Menurut WHO, 70% kematian dini saat ini disebakan oleh masalah sepert diabetes, jantung, stroke, dan kanker. Lebih jauh, WHO mengatakan kalau 50% penyebabnya adalah nutrisi yang buruk.
Jadi , keadaan anda saat ini adalah buah dari HABIT atau kebiasaan anda selama bertahun-tahun.

Kalau kita menyadari hal itu, kita perlu menelaan apakah HABIT kita akan menuntun kita pada PENYAKIT ataukah kita ingin mengubah HABIT kita hingga membuahkan KESEHATAN. Sarapan Nutrisi salah satu HABIT yang akan memberi buah SEHAT bagi tubuh kita.


(Sumber Konsultan Nutrisi : Dr. Gigi Lily Tandian – Banjaran Jawa Barat)

[+/-] Selengkapnya...

11 Maret 2009

The Present

Tiga Cara Untuk Memanfaatkan Masa Sekarang Hari Ini

BERADA PADA MASA SEKARANG

Jika Anda ingin lebih bahagia dan lebih sukses
Fokuslah pada apa yang ada pada Masa Sekarang
Responlah pada hal yang penting sekarang

BELAJAR DARI MASA LALU

Jika Anda ingin menjadikan Masa Sekarang lebih baik daripada Masa Lalu
Lihatlah apa yang telah terjadi pada Masa Lalu
Belajarlah sesuatu yang berharga dari hal tersebut
Lakukan hal yang berbeda pada Masa Sekarang

RENCANAKAN MASA DEPAN

Jika Anda ingin Masa Depan yang lebih baik daripada Masa Sekarang
Lihatlah Masa Depan seperti apa yang Anda inginkan
Buatlah rencana untuk mewujudkannya
Tindak lanjuti rencana itu pada Masa Sekarang

(dikutip dari Spencer “The Present” Johnson)

[+/-] Selengkapnya...

Sebuah koin penyok

Alkisah, seorang lelaki keluar dari pekarangan rumahnya, berjalan tak tentu arah dengan rasa putus asa. Sudah cukup lama ia menganggur. Kondisi finansial keluarganya morat-marit. Sementara para tetangganya sibuk memenuhi rumah dengan barang-barang mewah, ia masih bergelut memikirkan cara memenuhi kebutuhan pokok keluarganya sandang dan pangan.

Anak-anaknya sudah lama tak dibelikan pakaian, istrinya sering marah-marah karena tak dapat membeli barang-barang rumah tangga yang layak. Laki-laki itu sudah tak tahan dengan kondisi ini, dan ia tidak yakin bahwa perjalanannya kali inipun akan membawa keberuntungan, yakni mendapatkan pekerjaan.

Ketika laki-laki itu tengah menyusuri jalanan sepi, tiba-tiba kakinya terantuk sesuatu. Karena merasa penasaran ia membungkuk dan mengambilnya. “Uh, hanya sebuah koin kuno yang sudah penyok-penyok,” gerutunya kecewa. Meskipun begitu ia membawa koin itu ke sebuah bank.

“Sebaiknya koin in Bapak bawa saja ke kolektor uang kuno,” kata teller itu memberi saran. Lelaki itupun mengikuti anjuran si teller, membawa koinnya kekolektor. Beruntung sekali, si kolektor menghargai koin itu senilai 30 dollar.

Begitu senangnya, lelaki tersebut mulai memikirkan apa yang akan dia lakukan dengan rejeki nomplok ini. Ketika melewati sebuah toko perkakas, dilihatnya beberapa lembar kayu sedang diobral. Dia bisa membuatkan beberapa rak untuk istrinya karena istrinya pernah berkata mereka tak punya tempat untuk menyimpan jambangan dan stoples. Sesudah membeli kayu seharga 30 dollar, dia memanggul kayu tersebut dan beranjak pulang.

Di tengah perjalanan dia melewati bengkel seorang pembuat mebel. Mata pemilik bengkel sudah terlatih melihat kayu yang dipanggul lelaki itu. Kayunya indah, warnanya bagus, dan mutunya terkenal. Kebetulan pada waktu itu ada pesanan mebel. Dia menawarkan uang sejumlah 100 dollar kepada lelaki itu.

Terlihat ragu-ragu di mata laki-laki itu, namun pengrajin itu meyakinkannya dan dapat menawarkannya mebel yang sudah jadi agar dipilih lelaki itu. Kebetulan di sana ada lemari yang pasti disukai istrinya. Dia menukar kayu tersebut dan meminjam sebuah gerobak untuk membawa lemari itu. Dia pun segera membawanya pulang.

Di tengah perjalanan dia melewati perumahan baru. Seorang wanita yang sedang mendekorasi rumah barunya melongok keluar jendela dan melihat lelaki itu mendorong gerobak berisi lemari yang indah. Si wanita terpikat dan menawar dengan harga 200 dollar. Ketika lelaki itu nampak ragu-ragu, si wanita menaikkan tawarannya menjadi 250 dollar. Lelaki itupun setuju. Kemudian mengembalikan gerobak ke pengrajin dan beranjak pulang.

Di pintu desa dia berhenti sejenak dan ingin memastikan uang yang ia terima. Ia merogoh sakunya dan menghitung lembaran bernilai 250 dollar. Pada saat itu seorang perampok keluar dari semak-semak, mengacungkan belati, merampas uang itu, lalu kabur.

Istri si lelaki kebetulan melihat dan berlari mendekati suaminya seraya berkata, “Apa yang terjadi? Engkau baik saja kan? Apa yang diambil oleh perampok tadi?”

Lelaki itu mengangkat bahunya dan berkata, “Oh, bukan apa-apa. Hanya sebuah koin penyok yang kutemukan tadi pagi”.

Bila Kita sadar kita tak pernah memiliki apapun, kenapa harus tenggelam dalam kepedihan yang berlebihan?

Diadaptasi dari The Healing Stories karya GW Burns

[+/-] Selengkapnya...

17 Februari 2009

Kisah seekor Belalang

Seekor belalang telah lama terkurung dalam sebuah kotak. Suatu hari ia berhasil keluar dari kotak yang mengurungnya tersebut. Dengan gembira ia melompat-lompat menikmati kebebasannya.

Di perjalanan dia bertemu dengan seekor belalang lain. Namun dia keheranan mengapa belalang itu bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh darinya.

Dengan penasaran ia menghampiri belalang itu, dan bertanya, “Mengapa kau bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh, padahal kita tidak jauh berbeda dari usia ataupun bentuk tubuh ?”.

Belalang itu pun menjawabnya dengan pertanyaan, “Dimanakah kau selama ini tinggal? Karena semua belalang yang hidup di alam bebas pasti bisa melakukan seperti yang
aku lakukan”.

Saat itu si belalang baru tersadar bahwa selama ini kotak itulah yang membuat lompatannya tidak sejauh dan setinggi belalang lain yang hidup di alam bebas.

Renungan :
Kadang-kadang kita sebagai manusia, tanpa sadar, pernah juga mengalami hal yang sama dengan belalang.

Lingkungan yang buruk, hinaan, trauma masa lalu, kegagalan yang beruntun, perkataan teman atau pendapat tetangga, seolah membuat kita terkurung dalam kotak semu yang
membatasi semua kelebihan kita. Lebih sering kita mempercayai mentah-mentah apapun yang mereka voniskan kepada kita tanpa pernah berpikir benarkah Anda separah itu?
Bahkan lebih buruk lagi, kita lebih memilih mempercayai mereka daripada mempercayai diri sendiri.

Tidakkah Anda pernah mempertanyakan kepada nurani bahwa Anda bisa “melompat lebih tinggi dan lebih jauh” kalau Anda mau menyingkirkan “kotak” itu? Tidakkah Anda ingin membebaskan diri agar Anda bisa mencapai sesuatu yang selama ini Anda anggap diluar batas kemampuan Anda?

Beruntung sebagai manusia kita dibekali Tuhan kemampuan untuk berjuang, tidak hanya menyerah begitu saja pada apa yang kita alami. Karena itu teman, teruslah berusaha mencapai apapun yang Anda ingin capai. Sakit memang, lelah memang, tapi bila Anda sudah sampai di puncak, semua pengorbanan itu pasti akan terbayar.

Kehidupan Anda akan lebih baik kalau hidup dengan cara hidup pilihan Anda. Bukan cara hidup seperti yang mereka pilihkan untuk Anda.

[+/-] Selengkapnya...

Kesempatan

Dalam gerbong kereta api dari Paris menuju Berlin, terdapat 4 orang penumpang di satu gerbong. 1 orang gadis cantik, 1 orang nenek dan 2 pria, manajer dan stafnya.

Selama perjalanan, 2 pria ini selalu melirik gadis cantik didepannya. Namun tidak terjadi percakapan apapun. Sampai suatu ketika kereta api melewati terowongan yang sangat gelap selama 1 menit. Dan kereta api pun dalam keadaan gelap, hanya suara lokomotif yang terdengar. Namun tiba-tiba, terdengar bunyi ciuman yang cukup keras dan diikuti tamparan.

Sunyi sejenak, tidak lama kemudian kereta telah keluar dari terowongan gelap.

Si gadis cantik dalam pikirannya, saya bangga manajer itu telah mencium saya, tapi saya malu nenek telah menamparnya.

Si nenek juga berpikir, anak muda sekarang kurang ajar, curi-curi kesempatan. Tapi saya bangga akan keberanian cucu saya.

Si manajer berpikir, wah, kurang ajar, staf saya yang mencium tapi saya yang ditampar.

Sementara si staff, hmm.. boleh lah kesempatan ini, setelah mencium seorang gadis cantik, saya dapat kesempatan menampar manajer ku yang rewel ini.

Nah.. pembaca, apa yang dapat kita ambil dari cerita lucu ini? Kesempatan tidak datang 2 kali. Manfaatkan kesempatan yang datang dan rubah itu menjadi keberhasilan. Bila Anda semakin bijaksana, Anda tidak akan membiarkan kesempatan lewat, bahkan Anda mungkin dapat menciptakan suatu kesempatan agar datang pada Anda.

[+/-] Selengkapnya...

08 Februari 2009

Dua Katak

Pada suatu waktu, sekelompok katak sedang bepergian melewati kayu-kayu, dua dari katak-katak tersebut jatuh kedalam lubang yang dalam. Ketika katak-katak lainnya melihat seberapa dalam lubang itu, mereka berkata sudah tidak ada harapan. Kedua katak yang terjatuh itu mengacuhkan perkataan teman-temannya dan mencoba untuk melompat keluar dari lubang itu dengan sekuat tenaga. Katak-katak lainnya tetap mengatakan kepada mereka untuk berhenti melompat karena sudah tidak ada harapan. Akhirnya salah satu katak yang terjatuh itu mendengarkan perkataan temannya dan akhirnya menyerah. Dia terjatuh dan mati.Lalu gimana dengan katak yang satunya lagi???

Katak satunya pun melanjutkan usahanya untuk melompat keluar dari lubang. Sekali lagi, suara riuh teriakan katak-katak diatas menyuruhnya untuk berhenti dan menunggu kematian. Tetapi katak tersebut mencoba lebih keras dan akhirnya dia berhasil melompat keluar dari lubang tersebut. Saat katak tersebut sudah berada diatas, teman-temannya berkata,”apakah kamu mendengar kami?”. Sang katak menjelaskan kepada mereka bahwa dia tadi tuli. Dia malah berpikir bahwa teman-temannya memberikan harapan.

Hikmah yang bisa diambil dari cerita diatas adalah:

1. Ada kekuatan hidup dan mati di lidah. Sebuah kata harapan untuk seseorang yang sedang terjatuh bisa mengangkat dan menolongnya untuk melewati saat-saat itu.

2. Sebuah kata yang “negatif” kepada seseorang yang sedang terjatuh bisa membunuh orang tersebut.

Berhati-hatilah terhadap apa yang anda katakan. Kekuatan kata-kata, kadang sulit untuk dipahami bahwa sebuah kata harapan bisa hilang. Setiap orang bisa mengucapkan kalimat yang bisa mencuri semangat seseorang untuk melewati masa-masa sulit. Orang yang spesial adalah seseorang yang meluangkan waktunya untuk menyemangati satu sama lain

[+/-] Selengkapnya...

Sesuatu Yang Sederhana

Seorang bocah yang menjual majalah untuk sekolah berjalan menuju rumah yang sangat jarang dikunjungi orang. Rumah itu sangat tua dan mulai rusak dan pemilik rumah itupun hampir tidak pernah keluar rumah. Ketika sang pemilik rumah itu keluar dia tidak menyapa tetangganya atau hanya memandang kepada mereka

Bocah tadi mengetuk pintu dan menunggu, berkeringat karena takut dengan orang tua pemilik rumah itu. Sebenarnya orang tua bocah itu telah mengingatkannya untuk menjauhi rumah itu, serta tetangga yang lainnya pun mengingatkan hal yang sama kepada anak mereka.

Ketika sang bocah hendak pergi, pintu pun perlahan terbuka. “Apa yang kau inginkan?” ucap si pemilik rumah. Bocah itupun ketakutan, tapi dia punya tanggungan yang harus dipenuhi untuk kesekolah.

“Uh, Pak, Ehm saya ingin menjual majalah dan ehm saya kira mungkin anda tertarik ingin membeli salah satunya.” Orang tua itu hanya menatap, Bocah itu bisa melirik ke dalam rumah dan melihat ada koleksi boneka-boneka anjing di sekitar perapian. “Apakah anda mengkoleksi anjing?” bocah itu bertanya. “Iya, saya mempunyai banyak koleksi dirumah saya, mereka adalah keluargaku, hanya mereka yang kupunya.” Si bocah itu merasa kasihan, seperti yang terlihat orang tua itu sungguh kesepian. “Saya punya majalah untuk kolektor, sangat bagus untuk anda, saya juga punya majalah tentang anjing, saya tahu anda suka anjing.” Orang tua itu bersiap menutup pintu dan berkata, “Tidak nak, aku tidak butuh majalah apapun, selamat tinggal.”

Bocah itupun sedih karena dia tidak akan berhasil memenuhi target penjualan majalahnya. Dia juga sedih dengan orang tua itu yang begitu kesepian dirumah yang besar. Bocah itu pulang ke rumah dan dia mendapatkan ide. Dia mempunyai boneka anjing kecil yang dia dapatkan beberapa tahun lalu dari bibinya. Mainan itu sudah jarang dimainkan semenjak memiliki anjing sungguhan dan keluarga yang besar. Bocah itupun kembali ke rumah orang tua itu dengan membawa mainannya. Dia pun mengetuk pintu dan kali ini orang tua itu datang ke pintu. “Nak, kupikir aku sudah bilang kalau tidak butuh majalah.”

Tidak Pak, saya tahu itu, saya membawakan hadiah untuk anda.” Bocah itu mengulurkan tangannya dan memberikan hadiah kepada orang tua itu. Lalu orang tua itu memperhatikan hadiah tersebut sambil berkata,”Ini adalah seekor Golden Retriever, Aku punya satu dirumah, ini untukmu.” Orang tua tersebut terharu, tak seorangpun yang pernah memberikannya hadiah dan menunjukkan kebaikannya. “Nak, kamu memiliki hati yang besar, kenapa kamu melakukan ini?” Bocah itu tersenyum kepada orang tua itu dan berkata, “karena anda suka anjing.”

Semenjak hari itu, orang tua tersebut mulai sering keluar rumah dan menyapa orang-orang disekitarnya. Dia dan bocah itu menjadi teman. Bocah itu juga membawa anjingnya untuk menemui orang tua itu setiap minggunya.

Sesuatu yang sederhana merubah kehidupan mereka selamanya.

oleh : by Jackie Sagner

[+/-] Selengkapnya...